Tertawa, kyai lucu dan bahayanya
Firman Allah SWT:
فليضحكوا قليلا وليـبكوا كـثـيرا
"Maka hendaklah mereka
tertawa sedikit dan menangis yang banyak" (QS. At-Taubah:82)
Maka didalam hidup kita harus berupaya untuk banyak-banyak menangis karena kita tahu bahwa dirikita ini selalu kufur, selalu lupa terhadap Allah, dholim dan hal-hal lain yang seharusnya kita lakukan tapi malah kita tinggalkan dan apa-apa yang seharusnya kita tinggalkan malah kita lakukan.
Terlebih-lebih lagi kita tertawa-tawa ketika kita sedang berkhotbah dalam Podium, bertabligh / mengaji, Rosulullah bersabda:
وفي الخبر مر فو عا : إنّ الـرّ جل يتكلّم بالكلمة ما ير يد بـها الاّ ان يضحك الـقـو م يـهـوى بـها بـعد ما بــيـن الـسّماء والا رض.
Kalau ingin baca-baca yang berkenaan dengan ini bisa dilihat di:
Itu yang dimaksud adalah omong kelakar yang membikin
orang-orang pada tertawa, lalu bagaimana kalau sedang di Podium dalam
Majelis Ilmu, apakah tidak bahaya sekali dan membahayakan sekali, artinya
bahaya untuk dirinya dan membahayakan untuk pengunjungnya.
Imam Ali bin Abi
Tholib, menegaskan bahwa termasuk hilangnya ilmu itu adalah karena gara – gara
mengaji sambil bergurau, demikian beliau berkata:
قال علىّ رضى الله عنه : اذا سمعتم الـعـلم فاكـظموا عليه ولا تخلّـطـوه بـهز ل فتمجّه الـقـلـو ب،
"Berkata Sayyidina Ali R.A: apabila kamu sekalian sedang mendengarkan ilmu, maka tahanlah emosimu, dan janganlah kau campur (ilmu) itu dengan bergurau, maka hatimu akan melepehnya (dimuntahkan)."( Ihya' Ulumuddin juz 1 hal. 28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar