Penjelasan Singkat Yaa Ayyuhal Ghoutsu Salaamullooh

ratunya wali, qutbul aqthob, sulton auliya adalah sebutan untuk pemimpinya wali pada zaman tertentu

قوله “ياأيهاالغو ث”. الكلام على الا ستغاثة (شواهدالحق .141
.سئل العلا مة الشهاب الر ملى الشافعى
Syeh Syihab ditanya:
“Bagaimana hukum orang sambat (mengadu) kepada guru ketika keadaan krisis seperti yang berlaku bagi orang umum”?

Beliau menjawab: “Istighosah kepada Nabi, Rosul, Auliya', Ulama sholihin itu boleh”, berdasarkan al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya,
قال الر ملى : وللرسل والا نبياء اغاثة بعدموتهم لان معجزة الا نبياء وكرامة الا ولياء لاتنقطع بعدموتهم
Artinya : Syeh Romli berkata :
Para Rosul, Nabi, dan Auliya' itu tetap mempunyai pertolongan setelah mati, karena mu’jizat Rosul dan karomah Wali tidak putus setelah mati.

Istghosah bisa memakai dasar:
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Kalau kamu tidak tahu, bertanyalah kepada ahli dzikir, yang dimaksud ahli dzikir itu Ulama billah wabiidznillah yang mengamalkan ilmunya dengan LILLAH. (RISALATUL MU’AWANAH).
قوله “ياايها الغوث” . هو عبارة عن الواحد الذ ى هو مو ضع نظر الله من العالم فى كل زمان وهو على قلب اسرافيل اى نور ولا ية اسرا فيل الذى كان ينزل عليه ينزل على قلب ذلك الواحد. ( سراج الطالبين اول .9. 2
"Ghouts seorang yang menjadi tempat memandang Allah, setiap zaman yang hatinya berhati isrofil".
قوله “ربّنى”: من التربية
"Mendidik"
قوله “وانظراليّ”
"Perhatikan kami"
قال تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انظُرْنَا وَاسْمَعُوا ۗ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ ( البقرة 104
Artinya :
Wahai orang yang beriman janganlah kamu katakan  (kepada Muhammad) RO ‘INA tetapi katakanlah UNDZURNA dan dengarlah, dan bagi orang kafir siksanya yang pedih”.

RO’INA berarti sudilah kiranya kamu memperhatikan kami dikala para sahabat menghadapkan kata ini kepada Rosulullah SAW. Orang Yahudi pun memakai kata ini dengan digumam, seakan-akan menyebut ROINA, padahal yang mereka katakan ialah RU’UNAH yang berarti kebodohan yang sangat, sebagai ejekan kepada Rosullah.
Itulah sebabnya Tuhan menyuruh supaya sahabat–sahabat menukar perkataan RO’INA dengan UNDZURNA yang juga sama artinya dengan RO’INA.
وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَقْوَمَ وَلَٰكِن لَّعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلً (النساء :46)
Artinya : Sebenarnya mereka mengatakan:
Kamu mendengar dan menurut, dan dengarlah dan perhatikan kami” tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat. Tetapi Allah mengutuk mereka karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang tipis.

"Terima Kasih atas kunjungannya dan Mohon maaf atas kekurangannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar